PERAN KOPERASI DALAM PEREKONOMIAN
INDONESIA
Menurut Undang-Undang Nomor 12 tahun 1967 tentang
Pokok Perekonomian, koperasi diartikan sebagai organisasi ekonomi rakyat yang
berwatak social, beranggotakan orang-orang atau badan hokum. Koperasi yang merupakan
tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan
dan kegotong-royongan. Tujuan koperasi yaitu memajukan kesejahteraan anggota
dan masyarakat serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur.
Agar tujuan Koperasi (kesejahteraan anggota dan masyarakat) dapat tercapai, maka koperasi memegang peranan yang sangat vital dan strategis dalam perekonomian Indonesia.Hal ini disebabkan, koperasi merupakan sektor usaha yang memiliki jumlah terbesar dengan daya serap angkatan kerja yang signifikan. Seperti pada Usaha kecil, Menengah dan Koperasi (UKMK) merupakan kelompok usaha ekonomi yang penting dalam perekonomian Indonesia. Hal ini disebabkan, usaha kecil menengah dan koperasi merupakan sektor usaha yang memiliki jumlah terbesar dengan daya serap angkatan kerja yang signifikan. Oleh karena itu kesenjangan pendapatan yang cukup besar masih terjadi antara pengusaha besar dengan usaha kecil, menengah dan koperasi (UKMK), pengembangan daya saing UKMK, secara langsung merupakan upaya dalam rangka peningkatan kesejahteraan rakyat banyak, sekaligus mempersempit kesenjangan ekonomi.
Agar tujuan Koperasi (kesejahteraan anggota dan masyarakat) dapat tercapai, maka koperasi memegang peranan yang sangat vital dan strategis dalam perekonomian Indonesia.Hal ini disebabkan, koperasi merupakan sektor usaha yang memiliki jumlah terbesar dengan daya serap angkatan kerja yang signifikan. Seperti pada Usaha kecil, Menengah dan Koperasi (UKMK) merupakan kelompok usaha ekonomi yang penting dalam perekonomian Indonesia. Hal ini disebabkan, usaha kecil menengah dan koperasi merupakan sektor usaha yang memiliki jumlah terbesar dengan daya serap angkatan kerja yang signifikan. Oleh karena itu kesenjangan pendapatan yang cukup besar masih terjadi antara pengusaha besar dengan usaha kecil, menengah dan koperasi (UKMK), pengembangan daya saing UKMK, secara langsung merupakan upaya dalam rangka peningkatan kesejahteraan rakyat banyak, sekaligus mempersempit kesenjangan ekonomi.
Dalam peranan koperasi untuk memberikan kesejahteraan misalnya kontribusinya dalam menciptakan lapangan kerja. Hal ini tentu saja bisa makin meringankan beban pemerintah maupun swasta dalam menangani tenaga kerja yang jumlahnya makin meningkat dari tahun ke tahun. Koperasi disini juga dimaksudkan untuk menampung kegiatan perekonomian pada tingkat lapisan bawah yang masih merupakan bagian terbesar dari rakyat Indonesia. Untuk melancarkan kegiatan-kegiatan koperasi tersebut.
Berdasarkan Undang-Undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4, dijelaskan bahwa peranan koperasi sebagai berikut:
·
- Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya;
- Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
- Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko-gurunyaBerusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi
- Mengembangkan kreativitas dan membangun jiwa berorganisasi bagi para pelajar
CONTOH-CONTOH
KOPERASI DALAM MASYARAKAT
Koperasi dibagi berdasarkan fungsi dan lainnya
sehingga muncul jenis – jenis koperasi dengan gerak yang berbeda. Ada banyak jenis
koperasi yang ada di Indonesia. Jenis – jenis koperasi itu bisa dikelompokkan
dari bermacam bidang usahanya. Meski berbeda bidang usahanya, tetapi memiliki
tujuan dan asa yang sama. Keduanya tidak dapat berubah karena telah menjadi
ketetapan ketika pertama kali koperasi didirikan dan disosialisasikan ke
seluruh wilayah negara di dunia.
Mengetahui contoh – contoh koperasi dari berbagai
macam bidang usahanya akan memberikan manfaat bagi kita sebagai bagian dari
masyarakat dalam memanfaatkannya. Koperasi terkesan hanya diperuntukkan bagi
kalangan menengah ke bawah. Padahal sebenarnya koperasi boleh diikuti oleh
semua kalangan di masyarakat.
- 1. Koperasi Simpan Pinjam (KSP) merupakan koperasi yang memiliki usaha tunggal yaitu menampung simpanan anggota dan melayani peminjaman. Anggota yang menabung (menyimpan) akan mendapatkan imbalan jasa dan bagi peminjam dikenakan jasa. Besarnya jasa bagi penabung dan peminjam ditentukan melalui rapat anggota. Dari sinilah, kegiatan usaha koperasi dapat dikatakan “dari, oleh, dan untuk anggota.” Conthnya: Misal s A ingin mendirikan Usaha tetapi tidak memiliki modal, s A bisa mendaftar sebagai anggota koperasi dengan melengkapi persyaratan. Dan s A dapat mempresentasikan jenis usaha apa yg akan didirikan.
- 2. Koperasi Serba Usaha (KSU) merupakan koperasi yang bidang usahanya bermacam-macam. Misalnya, unit usaha simpan pinjam, unit pertokoan untuk melayani kebutuhan sehari-hari anggota juga masyarakat, unit produksi, unit wartel.
- 3. Koperasi Produsen: misalnya di suatu desa, banyak warganya yang bergelut produksi kerajinan kayu. Warga – warga tersebut bisa membentuk sebuah kelompok koperasi. Kelompok koperasi yang dinaksud memiliki tujuan agar mereka sama – sama nisa memajukan usaha kecilnya tersebut. Jka ada seorang anggota yang kehabisan modal, bisa dipinjami dulu. Selain itu, jika ada seorang kesulitan mencari pasar dlam menjual produk, koperasi bisa membantu memasarkan produknya.
- 4. Koperasi Pemasaran: misalnya desa ABC merupakan produsen ukiran kayu. Koperasi pemasaran ini bisa menawarkan jasanya. Jasa yang ditawarkannya yaitu untuk memasarkan hasil produksi ukiran kayu tersebut ke pasar yang lebih luas. Dengan demikian, si produsen tidak perlu repot lagi mencari pasar. Produsen tersebut, selanjutnya memasarkan pemasaran produkmya kepada koperasi pemasaran itu.
PROGRAM-PROGRAM
YANG DIJALANKAN OLEH PEMERINTAH DALAM BIDANG KOPERASI
Koperasi mungkin sudah sering kita mendengar kata itu,
bahkan mungkin diantara kita sudah mengetahui apa itu koperasi. Ekonomi
koperasi memang salah satu cara ampuh untuk memberikan kontribusi besar dalam
mengatasi krisis ekonomi dalam suatu negara. Namun, mengetahuinya saja
tidaklah cukup untuk membantu mengatasi krisis ekonomi yang mungkin sedang
terjadi di negara tersebut.
Sebagai generasi muda, kita adalah penerus bangsa
Indonesia ini. Tentu kita tidak ingin melihat bangsa kita terpuruk dalam
hal ekonomi. Generasi muda harus mampu memberikan kontribusi yang besar
dalam segala bidang pembangunan ekonomi bangsa ini, termasuk dalam bidang
ekonomi koperasi.
Pakar ekonomi mengatakan, dalam suatu negara harus ada
paling tidak sedikitnya 1% jumlah wirausaha dari jumlah seluruh penduduk yang
ada untuk dapat membantu dalam perekonomian di negara tersebut. Jika kita
lihat,penduduk di Indonesia berjumlah + 237 juta orang (menurut data
BPS tahun 2010), dan untuk meningkatkan pembangunan ekonomi Indonesia
membutuhkan sedikitnya 2 juta penduduk yang berprofesi sebagai wirausaha.
Namun, kenyataannya kini Indonesia baru mempunyai 1 juta wirausaha baik usaha besar
maupun industri rumahan.
Pemerintah masih memiliki tugas penting untuk menjaga
negara Indonesia tidak mudah goyah dalam mengalami krisis ekonomi global yang
diprediksi akan terjadi pada tahun 2015. Tugas inilah yang dirasa cukup
sulit untuk dijalankan, karena banyak penduduk yang tidak mau mengambil resiko
dalam berusaha. Mereka banyak memilih bekerja di perusahaan sebagai
karyawan karena mereka berfikir pendapatan yang mereka terima akan tetap atau
stabil tidak ada resiko yang mungkin terjadi.
Pemahaman seperti inilah yang harus diubah oleh
pemerintah dalam benak masyarakat kebanyakan. Mengubah hal seperti itu
tidaklah mudah, membutuhkan pemikiran yang sangat matang dan kerja
ekstra. Disamping itu butuh dorongan yang kuat dan partisipasi masyarakat
luas untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan pembangunan ekonomi
di Indonesia.
Belakangan ini pemerintah juga telah menggencarkan
berbagai macam program khususnya dalam bidang koperasi. Sebut saja KUR
(Kredit Usaha Rayat). Program-program tersebut sangatlah bagus jika
memang dijalankan sesuai dengan apa yang tertuang dalam program tersebut.
Selain program yang tersebut, pemerintah juga harus
mengikut sertakan generasi muda dalam setiap program untuk membangun ekonomi
bangsa Indonesia. Karena kaum muda adalah wujud dari bangsa tersebut. Hal itu
dibuktikan dalam usaha pemerintah dalam meningkatkan jumlah wirausaha muda yang
ada. Pemerintah membidik para mahasiswa baik yang sudah menyelesaikan
pendidikan maupun belum untuk dapat bergabung dalam wirausaha muda.
Program tersebut berupa adanya perlombaan dalam bentuk
proposal tentang hal apa yang akan kita buat jika suatu saat nanti kita akan
menjadi seorang wirausahawan. Hadiah dari perlombaan ini dapat berupa
modal yang nantinya akan merealisasikan apa yang ada dalam proposal yang kita
buat. Program semacam ini cukup menarik perhatian para kaum muda, mereka
berlomba-lomba untuk memenangkan perlombaan tersebut.
Program-program seperti itulah yang banyak diharapkan
mampu menjaring banyak mahasiswa untuk dapat terjun langsung kedalam dunia
wirausaha ini. Dan mungkin dapat meningkatkan jumlah wirausahawan yang
ada di Indonesia. Sehingga Indonesia mampu membentengi diri dari dampak
krisis ekonomi global.
Contoh lain : Dalam rangka
mencapai Visi dan Misi Pemerintah, Dinas Perekonomian, Pariwisata, dan
Kebudayaan Kabupaten Tuban mengagendakan beberapa program, baik yang bersifat
kontinyu maupun momental.
Secara umum program tersebut
diantaranya :
Bidang Perdagangan secara
kontinyu terus memperluas jaringan pemasaran produk – produk unggulan Kabupaten
Tuban dengan beberapa program kegiatan. Misalnya dengan mengikuti temu usaha
baik dalam wilayah Jawa Timur maupun Nasional. Kegiatan pasar lelang di Puspa
Agro Sidoarjo juga memberikan kontribusi yang cukup besar dalam memperluas
jaringan pasar produk unggulan Kabupaten Tuban.
Dalam rangka pengenalan produk
dan perluasan jaringan pemasaran, Bidang Perdagangan juga membuat trobosan baru
dengan pembuatan Toko Online Produk UKM yang akan dijalankan secara kontinyu
untuk memasarkan produk – produk unggulan UKM Tuban melalui media online yang
sekarang ini sedang menjadi trend perdagangan baru.
Beberapa sektor perdagangan
beserta infrstrukturnya juga dibenahi sebagai upaya penciptaan iklim usaha yang
sehat dan berkembang di Kabupaten Tuban. Salah satunya adalah dengan menjadikan
terminal lama sebagai Rest Area, yang nantinya akan menjadi pusat display
produk UKM Tuban.
Di Bidang Perindustrian,
Pemerintah terus melakukan upaya – upaya dalam rangka peningkatan kwalitas dan
kwantitas produk IKM di Kabupaten Tuban. Berbagai pelatihan dan temu usaha juga
menjadi program yang dilakukan secara bertahap dan kontinyu.
Tidak hanya pelatihan, Bidang
perindustrian juga memperbaiki berbagai infrastruktur industri kerakyatan
dengan pengembangan sentra industri yang ada di Kabupaten Tuban. Pembinaan
terhadap IKM terus dilakukan sehingga mampu bersaing dengan produk – produk
dari luar daerah dan Nasional.
Pertumbuhan IKM yang semakin
pesat menjadi fokus tersendiri untuk menjaga mutu produk dan melakukan
pembinaan agar IKM tersebut dapat berjalan stabil dan berkelanjutan. Dengan
berkembangnya IKM, maka hal tersebut akan memperkuat perekonomian masyarakat
Tuban.
Selain beberapa Industri yang
sudah berkembang, Pemerintah Kabupaten Tuban juga memberikan stimulan –
stimulan baru untuk menciptakan industri dan varian produk baru yang mungkin
untuk dikembangkan di Kabupaten Tuban. Misalnya program pelatihan dan pembinaan
produksi Tepung Tapioka yang baru – baru ini direalisasikan di Kecamatan
Montong.
Di Bidang Koperasi, Pemerintah
secara kontinyu memberikan pembinaan kepada Koperasi – koperasi yang sudah ada,
dan secara bertahap memberikan bantuan permodalan kepada UKM sebagai pendorong
pengembangan usahanya.
Bidang Koperasi dan PKM secara
rutin melakukan pembinaan kepada pelaku UKM untuk mengembangkan usahanya.
Dengan bantuan modal dan pembinaan secara kontinyu, diharapkan UKM dapat terus
eksis dalam menjalankan usahanya dan mampu berkembang dalam skala industri
yanglebih besar.
Di Bidang Pariwisata dan
Kebudayaan, Pemerintah memaksimalkan potensi wisata yang ada di Tuban, yang
berada dalam kewenangan Pemerintah Kabupaten Tuban. Misalnya Wisata Pantai Boom
Tuban yang kini telah direnovasi dan diharapkan dapat menjadi salah satu andalan
dalam upaya peningkatkan kunjungan wisata di Kabupaten Tuban.
Selain Pantai Boom Tuban, area
wisata yang dimaksimalkan adalah Goa Akbar, Pemandian Bektiharjo, Area Wisata
di Terminal Wisata, dan beberapa program wisata budaya yang dilakukan secara
kontinyu.
Dalam rangka pelesatrian
Kebudayaan di Kabupaten Tuban, Pemerintah juga menjalin kerajasama dan sinergi
dengan beberapa Sanggar dan Komunitas Seni yang ada di Tuban. Dengan banyaknya
potensi wisata di Kabupaten Tuban, Pemerintah komitmen untuk terus bekerja
dalam pengembagan berbagai potensi yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar