Pelemahan
rupiah masih berlanjut
Sama seperti sebelumnya, di mana laju indeks harga saham
gabungan (IHSG) masih mampu bertahan di zona positifnya namun, laju rupiah
masih terkoreksi. Imbas adanya berita pengganti Gubernur The Fed saat ini, Ben
Bernanke, menguatkan nilai tukar USD.
Diperkirakan Rupiah masih berada di
kisaran Rp 11.556-Rp 11.530 per USD. "Tak ketinggalan masih alotnya
pembahasan anggaran AS masih membuat penghindaran terhadap aset berisiko dan
imbasnya negatif bagi rupiah," ujar Analis Trust Securities, Reza
Priyambada dalam riset hariannya, Jakarta, Jumat (11/10).
Rupiah kembali tertekan ke posisi Rp
11.500 per USD pada Kamis (10/10) sore, setelah lembaga moneter internasional
(IMF) merevisi pertumbuhan ekonomi global menjadi 2,9 persen.
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan
antarbank di Jakarta pada Kamis sore melemah nilainya sebesar 287 poin menjadi
Rp 11.500 per USD dibanding hari sebelumnya di posisi Rp 11.213 per USD.
Analisa : Lagi-lagi rupiah melemah, hal ini diakibatkan oleh
anggaran AS dimana asetnya sangat beresiko dan imbasnya negatif bagi rupiah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar