Tape ketan adalah sejenis makanan yang dihasilkan
dari proses peragian (fermentasi). Tape ketan dibuat dari beras ketan. Proses
respirasi beberapa jenis organisme tingkat rendah, seperti jamur dan bakteri
terjadi secara anaerob. Respirasi anaerob untuk menguraikan senyawa organic
menjadi senyawa organik lain, beserta hasil sampingannya dapat berlangsung
tanpa kehadiran oksigen atau (O2).
Proses penguraian senyawa organik menjadi senyawa organik yang berlangsung
secara anaerob disebabkan oleh enzim mikroorganisme.
Tape merupakan makanan tradisional yang banyak
dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Proses pembuatan tape melibatkan proses
fermentasi yang dilakukan oleh jamur Saccharomycesceriviceae.
Jamur ini memiliki kemampuan dalam mengubah karbohidrat (fruktosa dan glukosa)
menjadi alcohol dan karbondioksida. Selain Saccharomycesceriviceae,
dalam proses pembuatan tape ini terlibat pula mikrorganisme lainnya, yaitu Mucorchlamidosporus dan Endomycopsisfibuligera. Kedua
mikroorganisme ini turut membantu dalam mengubah pati menjadi gula sederhana
(glukosa
Alat dan bahan pembuatan tape ketan :
2 buah wadah
Beras ketan
Daun pisang
Sendok
Ragi tape
C. Cara Kerja
1.Cuci bersih semua peralatan yang akan digunakan, lalu
keringkan.
2.Kukus beras ketan tersebut sampai matang.
3.Angkat beras ketan yang telah matang, lalu letakkan di
atas tampah atau baskom, dinginkan dengan cara mengipasinya.
4.Setelah dingin campurkan ragi yang telah dihaluskan
dan aduk sampai merata.
5.Bungkus ketan yang telah dicampur ragi dengan daun
pisang.
oh ya kali ini aku ingin menuliskan beberapa tanda pria suka dengan wanita, mari kita lihat tanda-tandanya, cekidottt....
1. Menatap lebih dari 15detik
Katanya bila pria menyukai wanita dan menatapnya lebih dari 15 detik berarti tandanya ia menyuka wanita tersebut.Yah mungkin ia terpesona akan kecantikannya kali ya, hehhee
2. Mendengarkan
Biasanya yang setia mendengarkan itu sahabat tapi beda halnya dengan yang satu ini. Pria jika menyukai wanita bisa juga loh setia mendengarkan ocehan ataupun curhatannya.
3. Dekat-dekat
Sama halnya orang pacaran, tanda ini pun berlaku untuk pria yang menyukai wanita, inginnya selalu dekat-dekat terus. Kayak gak mau kehilangan gitu. udah kayak perangko sama amplop. Hhihihi
4. Sms atau Tlp
Jika pria suka dengan wanita biasanya dia sering-sering sms atau tlp. Menanyakan hal yang gak begitu penting (menurutku) seperti "sudah makan belum ?", "udah tidur belum ?", yah seperti itu lah. Basa-basi supaya menarik perhatian sang wanita pujaan.
5.Cari perhatian
Dengan cari perhatian ia bisa menciptakan tanda-tanda ke sang wanita bahwa ia menyukainya, seperti bersuara agak keras ketika wanita itu lewat disekitaar dia supaya wanita tersebut melihatnya atau melakukan hal yang menurutnya lucu.
nah sekian dulu tulisan dariku, semoga bermanfaat, tunggu postingan berikutnya ya ^-^
Sahabat... Beberapa tahun lalu, kita akan menemukan
mereka dari aktivitas sosial secara langsung. Misalnya saja mereka
tinggal sebagai tetangga, mereka teman sekolah, teman kuliah atau teman
kerja. Tetapi sekarang kita bisa menemukan teman lewat dunia maya, yah,, walaupun mungkin kita tidak mengenal mereka.
Tidak salah kok punya teman dari dunia maya, apalagi jika mereka punya
hobi yang sama, punya pengalaman yang bisa dibagi, punya pengetahuan
yang bisa bermanfaat. Banyak pertemanan dunia maya yang berakhir
menjadi persahabatan sesungguhnya. Apakah mereka bisa menjadi sahabat
sejati? Bisa iya, bisa tidak. Karena sahabat sejati dapat dijumpai di
mana saja dan kapan saja.
Sebagai seorang perempuan, hidup tidak akan lengkap tanpa kehadiran
seorang sahabat, terlebih lagi sahabat sejati yang bisa menjadi cermin
siapa diri Anda.
Sahabat Sejati...
Mengatakan yang Sesungguhnya
Sahabat sejati tidak akan sungkan mengatakan, "Berat badan kamu naik
ya?" atau "Ada cabai di gigi kamu, bersihin dong!" Mengapa? Karena
mereka melakukan itu tidak lebih untuk kebaikan Anda sendiri. Tidak
jarang mereka menjadi alarm yang tidak berhenti memperingatkan Anda
bahwa pria yang Anda sukai sebenarnya pria yang tidak baik dan tidak
pantas untuk Anda.
Jengkel? Jangan lagi. Mereka tidak sedang menjatuhkan Anda. Mereka
mengatakan hal yang sesungguhnya sekalipun terkesan menyakitkan di hati
Anda.
Sahabat Sejati...
Mengantar Anda Menggapai Impian
Sekalipun mereka mengatakan hal-hal kebenaran tentang Anda, mereka
tidak akan menghakimi atau mengkritik Anda. Mereka adalah pemberi saran
terbaik, sekaligus rekan paling gila yang bisa membuat Anda tidak
sungkan mengatakan apa sebenarnya impian Anda, apa yang sebenarnya yang
Anda cari dalam hidup Anda (seringkali hal ini bahkan tidak diketahui
orang tua Anda sendiri).
Sahabat Sejati...
Tidak Meminta Imbalan Apapun
Mungkin Anda pernah saling meminjam barang atau uang pada sahabat Anda,
ini wajar. Tetapi di luar itu semua, seorang sahabat tidak mengharap
apapun dari Anda. Tidak mengharap Anda akan memberikan sesuatu dalam
bentuk materi atau keuntungan lain. Mereka hanya ingin berbagi bersama
Anda dan saling menopang. Tidak ada imbalan yang akan mereka minta
sebagai bentuk balas jasa.
Sahabat Sejati...
Tidak Akan Mengubah Anda
Mereka menerima apapun diri Anda, apapun pemikiran Anda dan mereka
tidak akan meminta Anda untuk berubah menjadi orang lain. Mungkin
mereka akan mengingatkan Anda bila terlalu banyak mengonsumsi makanan
tak sehat dan masih merokok, tetapi mereka melakukan itu untuk kebaikan
Anda. Mereka mungkin mengingatkan Anda untuk tidak berteriak kurang
ajar pada seorang supir taksi, tetapi sekali lagi, mereka melakukannya
untuk kebaikan Anda.
Sahabat Sejati...
Mau Mendengarkan Anda
Tetapi seorang sahabat mau mendengar apapun yang Anda katakan, bahkan bila
membutuhkan waktu berjam-jam. Saat Anda mencurahkan hati dan pemikiran
Anda, mereka benar-benar mendengarkan Anda. Melihat mimik wajah Anda,
menggali apa yang sedang Anda rasakan dan mereka selalu tahu saat Anda
berbohong.
Manajemen
berasal dari bahasa Prancis kuno ”menagement”,
yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen dapat
didefinisikan oleh beberapa ahli sebagai berikut:
·Merry Parker Follet.
Manajemen
adalah bahwa seorang manajer mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai
tujuan organisasi, sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
·Ricky W. Griffin
Manajemen
merupakan sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan
pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien.
Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai dengan sesuai perencanaan, sementara
efisien bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir dan sesuai
dengan jadwal.
Ilmu manajemen
sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Buktinya, Piramida Mesir yang telah
dibangun ribuan tahun yang lalu. Piramida Mesir tak akan berhasil dibangun jika tidak
ada seseorang tanpa memedulikan apa sebutan untuk manajer ketika itu yang
merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan
bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian
tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana.
Daniel Wren membagi pemikiran
evolusi manajemen menjadi empat fase, yaitu:
·Pemikiran awal manajemen.
Sebelum
abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen.Peristiwa
pertama terjadi pada tahun 1776,
ketika Adam Smithmenerbitkan
sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu,
ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dari
pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke dalam
tugas-tugas yang spesifik dan berulang. Dengan menggunakan industri pabrik
peniti sebagai contoh, Smith mengatakan bahwa dengan sepuluh orang masing-masing
melakukan pekerjaan khusus perusahaan peniti dapat menghasilkan kurang lebih
48.000 peniti dalam sehari. Akan tetapi, jika setiap orang bekerja sendiri
menyelesaikan tiap-tiap bagian pekerjaan, sudah sangat hebat bila mereka mampu
menghasilkan sepuluh peniti sehari. Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja
dapat meningkatkan produktivitas dengan meningkatnya keterampilan dan kecekatan
tiap-tiap pekerja, menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian tugas, dan
menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat menghemat tenaga kerja.
Peristiwa
penting kedua yang memengaruhi perkembangan ilmu manajemen adalah Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri menandai dimulainya
penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya
kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju tempat khusus yang disebut pabrik.
Perpindahan ini mengakibatkan manajer-manajer ketika itu membutuhkan teori yang
dapat membantu mereka meramalkan permintaan, memastikan cukupnya persediaan
bahan baku, memberikan tugas kepada bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-hari,
dan lain-lain, sehingga ilmu manajamen mulai dikembangkan oleh para ahli.
·Era manajemen ilmiah
Era ini
ditandai dengan berkembangan perkembangan ilmu manajemen dari kalangan insinyur
seperti Henry
Towne, Frederick Winslow
Taylor, Frederick
A. Halsey, dan Harrington
Emerson. Manajemen ilmiah, atau dalam bahasa Inggris disebut
scientific management, dipopulerkan oleh Frederick Winslow Taylor dalam bukunya
yang berjudul Principles of Scientific Management pada tahun 1911. Dalam bukunya itu, Taylor
mendeskripsikan manajemen ilmiah adalah "penggunaan metode ilmiah untuk
menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan." Beberapa
penulis seperti Stephen Robbins menganggap tahun terbitnya buku ini sebagai
tahun lahirya teori manajemen modern. Pada awal abad ke-20, seorang
industriawan Perancis bernama Henry Fayol mengajukan gagasan lima
fungsi utama manajemen: merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi,
dan mengendalikan. Gagasan Fayol itu kemudian mulai digunakan sebagai kerangka
kerja buku ajar ilmu manajemen pada pertengahan tahun 1950,
dan terus berlangsung hingga sekarang.Selain itu, Henry Fayol juga mengagas 14 prinsip manajemen yang merupakan
dasar-dasar dan nilai yang menjadi inti dari keberhasilan sebuah manajemen.
·Era manusia sosial.
Era manusia
sosial ditandai dengan lahirnya mahzab perilaku (behavioral school)
dalam pemikiran manajemen di akhir era manajemen ilmiah. Mahzab perilaku tidak
mendapatkan pengakuan luas sampai tahun 1930-an. Katalis utama dari kelahiran
mahzab perilaku adalah serangkaian studi penelitian yang dikenal sebagai eksperimen
Hawthrone.Kontribusi lainnya datang dari Mary Parker
Follet. Follett (1868–1933) yang mendapatkan pendidikan di
bidang filosofi dan ilmu politik menjadi terkenal setelah menerbitkan buku
berjudul Creative Experience pada tahun 1924.Follet mengajukan
suatu filosifi bisnis yang mengutamakan integrasi sebagai cara untuk mengurangi
konflik tanpakompromiatau dominasi. Follet juga percaya bahwa
tugas seorang pemimpin adalah untuk menentukan tujuan organisasi dan
mengintegrasikannya dengan tujuan individu dan tujuan kelompok. Dengan kata
lain, ia berpikir bahwa organisasi harus didasarkan pada etika kelompok
daripada individualisme. Dengan demikian, manajer dan karyawan seharusnya
memandang diri mereka sebagai mitra, bukan lawan.
·Era modern.
Era moderen
ditandai dengan hadirnya konsep manajemen
kualitas total (total quality management, TQM) di abad
ke-20 yang diperkenalkan oleh beberapa guru manajemen, yang paling terkenal di
antaranya W. Edwards Deming (1900–1993)
dan Joseph Juran (lahir 1904).Deming, orang Amerika, dianggap sebagai Bapak Kontrol
Kualitas di Jepang.Deming berpendapat bahwa kebanyakan
permasalahan dalam kualitas bukan berasal dari kesalahan pekerja, melainkan
sistemnya. Ia menekankan pentingnya meningatkan kualitas dengan mengajukan
teori lima langkah reaksi berantai. Ia berpendapat bila kualitas dapat
ditingkatkan, biaya akan berkurang karena berkurangnya biaya perbaikan,
sedikitnya kesalahan, minimnya penundaan, dan pemanfaatan yang lebih baik atas
waktu dan material, produktivitas meningkat,
market share meningkat karena peningkatan kualitas dan harga
profitabilitas perusahaan peningkat sehingga dapat bertahan dalam bisnis,
jumlah pekerjaan meningkat.
2. TEORI MANAJEMEN.
Ada 6 macam teori manajemen,
diantaranya:
·Aliran klasik: Aliran ini mendefinisikan
manajemen sesuai dengan fungsi-fungsi manajemennya. Perhatian dan kemampuan
manajemen dibutuhkan pada penerapan fungsi-fungsi tersebut.
·Aliran perilaku: Aliran ini sering disebut juga
aliran manajemen hubungan manusia. Aliran ini memusatkan kajiannya pada aspek
manusia da perlunya manajemen memahami manusia.
·Aliran manajemen Ilmiah: aliran ini
menggunakan matematika dan ilmu statistika untuk mengembangkan teorinya.
Menurut aliran ini, pendekatan kuantitatif merupakan sarana utama dan sangat
berguna untuk menjelaskan masalah manajemen.
·Aliran analisis sistem: Aliran ini
memfokuskan pemikiran pada masalah yang berhubungan dengan bidang lain untuk
mengembangkan teorinya.
·Aliran manajemen berdasarkan hasil: Aliran
manajemen berdasarkan hasil diperkenalkan pertama kali oleh Peter Drucker pada
awal 1950-an. Aliran ini memfokuskan pada pemikiran hasil-hasil yang dicapai
bukannya pada interaksi kegiatan karyawan.
·Aliran manajemen mutu: Aliran
manajemen mutu memfokuskan pemikiran pada usaha-usaha untuk mencapai kepuasan
pelanggan atau konsumen.
3. FUNGSI
MANAJEMEN.
Ada 4 fungsi manajemen antara lain:
üPerencanaan
(planning)
memikirkan
apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan
untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk
memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum
mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan
dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses
terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi
lainnya tak dapat berjalan.
Planning yang efektif harus
memenuhi 5 W 1 H:
- What
: apa tujuan yang hendak dicapai
-
Why : mengapa
hal tersebut perlu dilakukan.
- Where : dimana
hal tersebut akan dilakukan.
- When : kapan hal tersebut akan dilakukan
- Who : bagaimana
cara melakukannya.
üPengorganisasian
(organizing)
dilakukan
dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih
kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan
menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah
dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan
tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana
tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas
tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
üPengarahan
(directing)
suatu
tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai
sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha. Mengarahkan juga adalah
tugas manajer untuk memberikan perintah kepada bawahannya agar pekerjaan dapat
dikerjakan secara efektif dan efisien.
üPengawasan
(controling)
Memberikan
pengawasan terhadap segala kegiatan supaya apa yang dikerjakan menjadi baik dan
lancar baik dari perencanaannya maupun pelaksanaannya. Pengawasan dilaksanakan
oleh manajer, baik manajer keuangan dan manajer lain guna menyelesaikan target
yang telah ditentukan pada saat perencanaan.
4.
PRINSIP MANAJEMEN
Menurut Henry Fayol, seorang pencetus teori manajemen yang berasal dari
Perancis, prinsip-prinsip umum manajemen ini terdiri dari :
Pembagian kerja (Division of work)
Wewenang dan tanggung jawab (Authority and
responsibility)
Disiplin (Discipline)
Kesatuan perintah (Unity of command)
Kesatuan pengarahan (Unity of direction)
Mengutamakan kepentingan organisasi di atas
kepentingan sendiri
Penggajian pegawai
Pemusatan (Centralization)
Hirarki (tingkatan)
Ketertiban (Order)
Keadilan dan kejujuran
Stabilitas kondisi karyawan
Prakarsa (Inisiative)
Semangat kesatuan, semangat korps.
B.
ORGANISASI.
1.
PENGERTIAN.
Terdapat beberapa teori dan
perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada
pula yang berbeda.Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana
orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana,
terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang,material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang
digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut para ahli terdapat beberapa
pengertian organisasi sebagai berikut.
Stoner
mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang
melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan
bersama.
James D. Mooney
mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia
untuk mencapai tujuan bersama.
Chester I. Bernard
berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja
sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Stephen P. Robbins
menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang
dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat
diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk
mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Sebuah organisasi dapat terbentuk
karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta
tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut
terhadap masyarakat. Organisasi
yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat
disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya
manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka
pengangguran Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu
keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan
seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang
konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota,
orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.
2. FUNGSI
ORGANISASI.
a. Adanya pembagian
tugas dan penggolongan kegiatan perusahaan.
b. Pembagian tugas
kegiatan perusahaan kepada kelompok yang telah
ditetapkan.
c. Menentukan kegiatan
yang dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Selain mempunyai fungsi,
pengorganisasian juga mempunyai tujuan yakni:
a. Kemudahan dalam
pelaksanaan tugas.
b. Kemudahan pimpinan
dalam melakukan pengawasan.
c. Kemudahan dalam
menentukan orang-orang yang dipercaya dalam
melaksanakan tugas.
Pentingnya mengenal
Organisasi:
a. Terciptanya
hubungan yang baik antaranggota organiosasi.
b. Setiap anggota
mengetahui tugas dan tanggung jawabnya dalam rangka
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
c. Spesialisasi dalam
melaksanakan tugas.
3. BENTUK ORGANISASI.
·Organisasi Garis :
diciptakan oleh Henry Fayol.
Organisasi
ini hanya mengenal satu komando. Satu wewenang yang
turun
langsung dari pempin kebawahan, mulai dari manajer puncak
langsung
ke mandor, bawahan bertanggung jawab langsung pada atasan.
·Organisasi Garis dan Staf :
diciptakan oleh Harrington Emerson.
Merupakan
bentuk organisasi yang mengambil kelebihan-kelebihan dari
organisasi
garis seperti adanya pengawasan secara langsung, serta
mengambil
kelebihan-kelebihan dari organisasi staf seperti adanya
spesialisasi
kerja.
·Organisasi Fungsional :
diciptakan oleh F.W. Taylor
Bentuk
organisasi ini merupakan gabungan dari bentuk organisasi
fungsional
dan organisasi garis dan staf.
4. PRINSIP ORGANISASI.
Menurut A.M.Williams, prinsip-prinsip
organisasi meliputi:
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produk baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya serta mengatur permodalan operasinya.
2.1.1. Pengertian Kewirausahaan
a)Kewirausahaan adalah mental dan sikap jiwa yang selalu aktif berusaha meningkatkan hasil karyanya dalam arti meningkatkan penghasilan .
b)Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang-peluang memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi , tanpa memperhatikan sumber daya yang mereka kendalikan (robin 1996 )
c)Kewirausahaan adalah proses dinamis untuk menciptakan tambahan kemakmuran .
Dari pengertian di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa Kewirausahaan adalah suatu sikap yang berusaha untuk memanfaatkan peluang usaha, guna memenuhi kebutuhan ataupun mencapai kemakmuran dengan inovasi-inovasi yang dimiliki.
2.1.2. Unsur-unsur Penting Wiraswasta
1.Sikap
Sikap merupakan unsur yang timbul dari dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam bentuk perbuatan atau tindakan. Sikap merupakan modal dasar bagi seorang wirausaha untuk meraih keberhasilan, karena sikap menunjukan kepribadian seseorang yang mempengaruhi pola pikir orang lain terhadap dirinya.
2.Kemampuan dan keterampilan
Untuk menjadi seorang wirausaha selain mempunyai dana, juga harus mempunyai kemampuan dan keterampilan. Kemampuan dalam ia merupakan anggota masyarakat yang tidak dapat melepaskan diri dari lingkungannya untuk itu ia harus menghormati etika kemasyarakatan tanpa mengesampingkan budaya setempat.
2.1.3. Ciri-ciri Wirausaha
·Selalu optimis
·Secara terus-menerus melihat peluang yang tidak dapat dilihat oleh orang lain
·Tidak Pernah merasa puas, dan selalu dapat mengeksploitasi perubahan yang ada
·Selalu mempunyai komitmen untuk menang
·Mempunyai inuisi yang tajam
·Action oriented
·Dapat memanfaatkan ancaman menjadi peluang
2.1.4.Fungsi Seorang Wirausaha
·Memasuki usaha-usaha baru yang belum pernah dicoba oleh orang lain.
·Memulai produksi suatu jenis barang / jasa baru atau jenis barang / jasa yang sudah ada dengan cara baru.Melaksanakan reorganisasi usahanya.
·Membuka pasaran baru.
·Mengembangkan sumber-sumber logistic baru atau mengusahakan inovasi-inovasi.
2.1.5.Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan kewirausahaan
·Personal, menyangkut aspek kepribadian seseorang
·Sociological, yaitu menyangkut hubungan dengan keluarga, menunjang atau tidak
·Environmental, ini menyangkut factor lingkungan seseorang dimana ia dibesarkan, ia akan terpengaruh dengan lingkungan tersebut
2.1.6.Manfaat yang dapat diraih bila sesorang menjadi wirausahawan
·Mengurangi pengangguran, memperluas daya tampung tenaga kerja
·Pemelihara keserasian lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
·Mendorong seseorang hidup mendiri tanpa tergantung pada orang lain
·Memperbanyak orang yang taat hokum dan peraturan
·Mengembangkan kehidupan ekonomi kerakyatan
·Mendidik generasi muda untuk disiplin dan menciptkan lapangan kerja baru
·Memberi contoh hidup sederhana, dan suka kerja keras
2.2.Perusahaan Kecil
2.2.1.Pengertian Perusahaan Kecil
Usaha kecil merupakan usaha yang mempunyai jumlah tenaga kerja kurang dari 50 orang, atau berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1999 kategori usaha kecil adalah yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,00 (tidak termasuk tanah dan bangunan); penjualan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00.milik Warga Negara Indonesia, bukan afiliasi badan usaha lain (berdiri sendiri), dan berbentuk usaha perorangan, badan usaha, atau koperasi.
Ebert dan Griffin mendefinisikan bisnis kecil adalah suatu usaha yang dimiliki dan dikelola secara bebas, dan bisnis kecil ini tidak mendominasi pasar. Bisnis kecil ini bukan merupakan bagian atau cabang dari perusahaan lain. Yang menjalankan bisnis ini adalah pemilik sendiri, bekerja bebas sesuai dengan kesanggupannya.
2.2.2.Ciri-ciri Perusahaan Kecil
a)Manajemen berdiri sendiri, dengan kata lain tidak ada pemisahan yang tegas antara pemilik dengan pengelola perusahaan. Pemilik adalah sekaligus pengelola dalam UKM.
b)Modal disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik modal.Daerah operasinya umumnya lokal, walaupun terdapat juga UKM yang memiliki orientasi luar negeri,berupa ekspor ke negara-negara mitra perdagangan.
c)Ukuran perusahaan, baik dari segi total aset, jumlah karyawan, dan sarana prasarana yang kecil.
2.2.3.Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan Kecil
Kekuatan Perusahaan kecil
1. Manajemen perusahaan lebih dapat terkontrol
2. Prosedur hukumnya sederhana
3. Bebas dalam menentukan barang atau jasa yang diproduksi
4. Pemilik dapat menerima seluruh laba
5. Pendistribusian barang ataupun pengenalan produk lebih mudah
Kelemahan Perusahaan Kecil
1 . Resiko usaha ditanggung oleh si pemilik
2 . Kurangnya informasi dalam menjalankan bisnis
3 . Pembagian kerja tidak proposional
4 . Tidak ada perencanaan mengenai anggaran
5 . Tidak pernah melakukan studi kelayakan
2.2.4.Cara-cara Mengembangkan Perusahaan Kecil
a)Mengetahui kondisi internal maupun eksternal perusahaan.
Disini Perusahaan harus mengetahui kondis internal dan eksternal perusahaan, kondisi internal dapat berupa peningkatan produksi ataupun peningkatan mutu barang, selain itu menajemen perusahan harus lebih ditingkatkan agar dapat memanage perusahaan dengan baik, sedangkan dari sisi eksternal perusahaan perusahaan harus melihat kondisi masyarakat sebagai konsumen, perusahaan harus mengetahui barang/jasa apa yg sedang dibutuhkan oleh konsumen, dengan melihat para pesaing kita dapat menentukan harga untuk barang.
b)Melakukan promosi produk
Promosi harus lebih gencar dilakukan sebagai usaha untuk memperkenalkan produk, promosi dapat berupa potongan harga ataupun penjualan paket.
2.2.5.Sebab-sebab Kegagalan Bisnis Kecil
·Tidak mampu mengelaola bisnis, kurang pengetahuan
·Terlalu santai menjalankan bisnis
·Tidak mampu melakukan pengawasan terhadap pegawai
·Modal sangat kecil, sehingga menjadi serba sulit
2.2.6.Faktor yang mendorong keberhasilan bisnis kecil :
·Ada usaha kerja keras
·Produk yang dijual memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat sekelilingnya
·Pemilik adalah seorang yang mampu memimpin
·Ada factor keberuntungan, yaitu adanya titik temu antara berdoa dan berusaha