Sabtu, 04 April 2015

TUGAS AKUNTANSI INTERNASIONAL

PERTANYAAN DISKUSI
10.  Pasar modal sering dikelompokkan menjadi dua kategori: yang berada di negara-negara maju dan yang berada di negara-negara pasar berkembang. Berikan definisi negara pasar maju dan berkembang. Bursa efek manakah yang ada dalam Tampilan 1-3 yang terdapat di negara pasar berkembang? Karakteristik apakah yang sama dari mereka?
       Jawab:
A. Pengertian dari pasar negara berkembang dan pasar negara maju
·         Pasar negara berkembang adalah pasar yang dapat dilihat dari indikator pendapatan perkapita dari suatu negara, biasanya yang termasuk dalam pasar negara berkembang mempunyai berpenghasilan rendah sampai menengah. Namun karakteristik yang paling mencolok adalah dilihat nilai kapitalisasi pasarnya yaitu banyaknya perusahaan yang tercatat, kumulatif volume perdagangan, keketatan peraturan pasar modal, hingga kecanggihan dan kultur investor domestiknya. Pasar negara berkembang umumnya tidak memiliki tingkat efisiensi pasar dan standar yang ketat di bidang akuntansi dan peraturan sekuritas untuk menjadi setara dengan negara maju (seperti Amerika Serikat, Eropa dan Jepang), tetapi pasar negara berkembang ini biasanya akan memiliki infrastruktur keuangan fisik termasuk bank , dan bursa saham atau negara-negara dengan aktivitas sosial atau bisnis dalam proses pertumbuhan dan industrialisasi yang cepat.
·         Pasar negara maju adalah pasar yang dapat dilihat dari pendapat ekonomi suatu negara, biasanya negara ini memiliki penghasilan yang tinggi tetapi juga memiliki keterbukaan terhadap kepemilikan asing, percepatan pergerakan modal dan efisiensi lembaga pasar. Pasar negara maju memiliki standar atas akuntansi keuangan suatu negaranya dimana dapat  terlihat kualitas pasar dan luasya perkembangan pasarnya. Pasar negara maju memiliki kriteria yang diukur oleh Bank dunia seperti pasar ekuitas dan pasar valuta asing yang berkembang baik, likuiditas pasar yang luas yang cukup untuk mendukung investasi global yang cukup besar, biaya implisit dan eksplisit masuk akal dan kompetitif, mekanisme perdagangan efisien, transparansi (informasi yang mendalam atas pasar), visibilitas dan proses pelaporan perdagangan tepat waktu.

B. Bursa efek yang termasuk kedalam pasar negara berkembang seperti negara Polandia, Rusia, Yunani, Nigeria dan Mesir.

C. Karakteristik yang sama adalah memiliki pendapatan perkapita suatu negara yang rendah atau menengah yang terdiri antara 10% dan 75% dari rata-rata Uni Eropa pendapatan per kapita, dan negara-negara tersebut dianggap berada dalam fase transisi antara pengembangan dan status dikembangkan.

12.  Kegiatan outsourcing (alih kontrak atau pembelian dari luar negeri), khususnya dari pemasok yang berlokasi di luar negeri, telah menjadi isu politik yang sensitif, khususnya akhir-akhir ini di Amerika Serikat. Menurut pendapat Anda, apakah argumen ini berdasar? Apakah akibat dari perdebatan masalah ini terhadap akuntansi internasional?
Jawab:
Akuntansi Internasional adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbanding dan prinsip di negara-negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai Standar akuntansi. Peningkatan perdagangan internasional bisa memfasilitasi perluasan pergerakan barang dan jasa serta meningkatkan efisien penggunaan sumber-sumber ekonomi. Beberapa karakteristinya seperti lingkungan bisnis internasional. Dalam bisnis internasional ini terdapat akuntansi manajemen dimana berperan menyediakan informasi yang relevan kepada pihak manajemen. Selain itu, akuntan manajemen harus memahami standar akuntansi keuangan dari berbagai negara di mana perusahaan beroperasi. Dalam perusahaan multinasional kegiatan outsourching (alih kontrak atau pembelian dari luar negeri) ini sangat mendasar karena suatu perusahaan mungkin saja membeli perusahaan di luar negeri dan menjadikannya perusahaan anak yang berdiri sendiri. Bila undang-undang suatu negara mengijinkan, maka perusahaan multinasional dapat juga mendirikan perusahaan anak atau kantor cabang di negara tersebut. Outsourcing pekerjaan teknis dan profesional menjadi isu yang sangat penting bagi perusahaan. Akuntan manajemen harus memperhatikan berbagai biaya dan manfaat dari outsourcing yang mungkin tidak tersedia dalam suatu negara. Berbagai struktur pajak dan insentif dari otoritas suatu negara, serta tingkat pendidikan dan infrastruktur memainkan peranan penting dalam penilaian dalam akuntan manajemen terhadap biaya dan manfaat. Hal inilah yang mengakibatkan dalam perdagangan internasional.

LATIHAN 
11. Mengacu pada Tampilan 1-7, wilayah geografis manakah yang memperlihatkan kegiatan tertinggi perusahaan asing yang mencatatkan sahamnya: Amerika, Asia Pasifik, atau Eropa-Afrika-Timur Tengah. Menurut Anda apakah pola yang sama dapat bertahan pada masa yang akan datang? Jelaskan.
Jawab:
Pada tampilan 1-7, wilayah geografis Eropa-Afrika-Timur Tengah memperlihatkan kegiatan tertinggi perusahaan asing yang mencatatkan sahamnya, dimana total perusahaan asingnya sebanyak 1.188 perusahaan asing dibandingkan dengan negara Benua Amerika sebanyak 1.174 perusahaan asing dan benua Asia-Pasifik sebanyak 274 perusahaan asing pola pada Benua Eropa ini menyangkut privatisasi yang dilakukan terhadap banyak perusahaan besar milik pemerintah telah membuat pasar ekuitas Eropa menjadi lebih penting dan menarik investor non-institusional yang hingga pasar Eropa telah tumbuh seiring dengan keberhasilan persatuan moneter Eropa. Oleh karena itu pasar ekuitas Eropa akan terus tumbuh dan juga banyak lagi investasi asing memasuki pasar ekuitas Eropa. Arus ekuitas lintas batas meningkat daam presentasi dibandingkan peningkatan arus obligasi lintas batas, sebagian karena ekuitas merupakan investasi yang menguntungkan sebagai tambahan banyak dari para regulator sekuritas dan bursa efek di Eropa yang telah menetapan tata peraturan pasar yang lebih ketat dan saat ini justru makin memperkokoh upaya penegakan tata peraturan tersebut, hal ini akan dapat meningkatkan perkembangan pasar dimasa yang akan datang.
  

Kelompok 1 4EB20
Marwah Qurrota A'yun
Wenti Nostalia
Yunita Resty Damayanti

Senin, 12 Januari 2015

Artikel Tentang Kasus Pelanggaran Etika Profesi Akuntansi

JawaPos 22/04/14, 00:24 WIB
Hadi Poernomo Ditetapkan Tersangka Korupsi Pajak BCA

JAKARTA – Bisa jadi kemarin (21/4) merupakan perayaan ulang tahun terburuk bagi mantan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Poernomo. Tepat pada usia 67 tahun, dia diberi ’’kado’’ berupa penetapan dirinya sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia diduga menyalahgunakan wewenang saat menjabat Dirjen Pajak (2002–2004) sehingga merugikan negara Rp 375 miliar.
Status tersebut disampaikan Ketua KPK Abraham Samad yang didampingi Wakil Ketua Bambang Widjojanto dan Juru Bicara Johan Budi S.P. di gedung KPK kemarin.
Samad mengungkapkan, Hadi tersandung kasus dugaan korupsi pengurusan pajak yang diajukan Bank BCA pada 2003. Ada dua bukti yang membuat KPK menjadikan Hadi sebagai tersangka. ’’Perbuatan melawan hukum yang dilakukan tersangka HP (Hadi Poernomo). Yaitu, menyalahgunakan wewenang dalam menerima seluruh permohonan keberatan wajib pajak atas surat ketetapan pajak nihil (SKPN) pajak penghasilan (PPh) PT BCA tahun pajak 1999,’’ ujar Samad.

Jumat, 28 November 2014

Papper

INDEPENDENSI DAN KOMPETENSI AUDITOR PADA OPINI AUDIT

Pendahuluan
Laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit akan dipakai oleh berbagai pihak yang berkepentingan (pimpinan perusahaan, pemegang saham, pemerintah, kreditur, dan karyawan) dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu, audit harus dilakukan dengan sebaik-baiknya (Yusuf, 2009). Seorang Akuntan Publik dalam melaksanakan tugasnya harus berdasarkan pada standar yang telah ditetapkan, yaitu Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) dari Ikatan Akuntan Indonesia, secara khusus mengenai standar pekerjaan lapangan.

Standar pekerjaan lapangan mengatur mengenai prosedur dalam penyelesaian pekerjaan lapangan, seperti adanya perencanaan atas aktivitas yang akan dilakukan, pemahaman yang memadai atas pengendalian intern dan pengumpulan bukti-bukti kompeten yang diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, pengajuan pertanyaan, dan kon! rmasi sebagai dasar untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan. Seorang akuntan publik juga dituntut untuk dapat mempertahankan kepercayaan dari klien dan para pemakai laporan keuangan di luar perusahaan, sehingga dapat menghasilkan opini auditor yang tepat dan dapat dipercaya oleh para pemakai laporan keuangan.

Senin, 24 November 2014

STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)

A.      PERKEMBANGAN STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK
Tahun 1972, pertama kalinya ikatan Akuntan Indonesia berhasil menerbitkan Norma Pemeriksaan Akuntan, yang disahkan dalam Kongres ke III Ikatan Akuntan Indonesia. Norma Pemeriksaan Akuntan tersebut mencakup tanggung jawab akuntan publik, unsur-unsur norma pemeriksaan akuntan yang antara lain meliputi: pengkajian dan penilaian pengendalian intern, bahan pembuktian dan penjelasan informatif, serta pembahasan mengenai peristiwa kemudian, laporan khusus dari berkas pemeriksaan.
Pada Kongres IV Ikatan Akuntan Indonesia tanggal 25-26 Oktober 1982, Komisi Norma Pemeriksaan Akuntan mengusulkan agar segera dilakukan penyempurnaan atas buku Norma Pemeriksaan Akuntan yang lama, dan melengkapinya dengan serangkaian suplemen yang merupakan penjabaran lebih lanjut norma tersebut. Untuk melaksanakan tugas tersebut, telah dibentuk Komite Norma Pemeriksaan Akuntan yang baru untuk periode kepengurusan 1982-1986, yang anggotanya berasal dari unsur-unsur akuntan pendidik, akuntan publik dan akuntan pemerintah. Komite ini telah menyelesaikan konsep Norma Pemeriksaan Akuntan yang disempurnakan pada tanggal 11 Maret 1984.

Sabtu, 08 November 2014

Kode Etik Akuntansi Publik

I. Pengertian Akuntansi publik
Akuntan publik adalah seorang akuntan yang telah memperoleh izin dari menteri keuangan untuk memberikan jasa akuntan publik. Mengenai ketentuan akuntan publik di Indonesia diatur dalam UU RI No. 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik dan Peraturan Menteri Keuangan No 17/PMK.01/2008 tentang Jasa Akuntan Publik. Seorang akuntan publik dapat diakui profesinya, harus lulus dalam ujian profesi seorang akuntan publik yang disebut Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (USAP) selain itu memperoleh sebutan bersertifikat Akuntan Publik (BAP) dan sertifikat dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Selain itu seorang akuntan publik wajib menjadi anggota Institut Akuntan Publik Indonesia  (IAPI), asosiasi profesi yang diakui oleh Pemerintah.

II. Kode Etik Profesi
Kode Etik Profesi Akuntan Publik (sebelumnya disebut Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik )KEPAP adalah aturan etika yang harus diterapkan oleh anggota Institut Akuntan Publik Indonesia dan staf profesional (baik anggota IAPI maupun yang bukan anggota IAPI) yang bekerja pada satu Kantor Akuntan Publik (KAP).

III. Kode Etik Profesi Akuntan Publik
Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia terdiri dari tiga bagian:
(1) Prinsip Etika,
(2) Aturan Etika, dan
(3) Interpretasi Aturan Etika.

1.   Prinsip Etika 
a)   Tanggung jawab profesi
b)   Kepentingan Publik
c)    Integritas
d)   Objektivitas
e)   Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
f)    Kerahasiaan
g)   Perilaku Profesional
h)   Standar Teknis

Aturan Etika Profesi Akuntansi dan 8 Prinsip Etika Profesi Akuntansi (IAI)


1. ETIKA PROFESI AKUNTANSI MENURUT IAI
Etika profesi akuntan di Indonesia diatur dalam Kode Etik Akuntan Indonesia. Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia dimaksudkan sebagai panduan dan aturan bagi seluruh anggota, baik yang berpraktik sebagai akuntan publik, bekerja di lingkungan dunia usaha, pada instansi pemerintah, maupun di lingkungan dunia pendidikan dalam pemenuhan tanggung-jawab profesionalnya. Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia terdiri dari tiga bagian:
1.Prinsip Etika, prinsip Etika memberikan kerangka dasar bagi Aturan Etika, yang mengatur pelaksanaan pemberian jasa profesional oleh anggota. Prinsip Etika disahkan oleh Kongres dan berlaku bagi seluruh anggota.
2.Aturan Etika, aturan Etika disahkan oleh Rapat Anggota Himpunan dan hanya mengikat anggota Himpunan yang bersangkutan
3.Interpretasi Aturan Etika, Interpretasi Aturan Etika merupakan interpretasi yang dikeluarkan oleh Badan yang dibentuk oleh Himpunan setelah memperhatikan tanggapan dari anggota, dan pihak-pihak berkepentingan lainnya, sebagai panduan dalam penerapan Aturan Etika, tanpa dimaksudkan untuk membatasi lingkup dan penerapannya.

2. ATURAN ETIKA PROGRESI AKUNTANSI
Aturan Etika ini harus diterapkan oleh anggota Ikatan Akuntan Indonesia - Kompartemen Akuntan Publik (IAI-KAP) dan staf profesional (baik yang anggota IAI-KAP maupun yang bukan anggota IAI-KAP) yang bekerja pada satu Kantor Akuntan Publik (KAP).

Dalam hal staf profesional yang bekerja pada satu KAP yang bukan anggota IAI-KAP melanggar Aturan Etika ini, maka rekan pimpinan KAP tersebut bertanggung jawab atas tindakan pelanggaran tersebut.
1.  Klien adalah pemberi kerja (orang atau badan), yang mempekerjakan atau menugaskan seseorang atau lebih anggota IAI - KAP atau KAP tempat Anggota bekerja untuk melaksanakan jasa profesional. Istilah pemberi kerja untuk tujuan ini tidak termasuk orang atau badan yang mempekerjakan Anggota. 
2.  Laporan Keuangan adalah suatu penyajian data keuangan termasuk catatan yang menyertainya, bila ada, yang dimaksudkan untuk mengkomunikasikan sumber daya ekonomi (aktiva) dan atau kewajiban suatu entitas pada saat tertentu atau perubahan atas aktiva dan atau kewajiban selama suatu periode tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum atau basis akuntansi komprehensif selain prinsip akuntansi yang berlaku umum. 
3.  Data keuangan lainnya yang digunakan untuk mendukung rekomendasi kepada klien atau yang terdapat dalam dokumen untuk suatu pelaporan yang diatur dalam standar atestasi dalam penugasan atestasi, dan surat pemberitahuan tahunan pajak (SPT) serta daftar-daftar pendukungnya bukan merupakan laporan keuangan. Pernyataan, surat kuasa atau tanda tangan pembuat SPT tidak merupakan pernyataan pendapat atas laporan keuangan. 
4.  Kantor Akuntan Publik (KAP) adalah suatu bentuk organisasi akuntan publik yang memperoleh izin sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berusaha di bidang pemberian jasa profesional dalam praktik akuntan publik. 
5.  IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) adalah wadah organisasi profesi akuntan Indonesia yang diakui pemerintah. 
6.  Ikatan Akuntan Indonesia – Kompartemen Akuntan Publik (IAI-KAP) adalah wadah organisasi para akuntan Indonesia yang menjalankan profesi sebagai akuntan publik atau bekerja di Kantor Akuntan Publik. 
7.  Anggota adalah semua anggota IAI-KAP. 
8.  Anggota Kantor Akuntan Publik (anggota KAP) adalah anggota IAI-KAP dan staf professional (baik yang anggota IAI-KAP maupun yang bukan anggota IAI-KAP) yang bekerja pada satu KAP. 
9.  Akuntan Publik adalah akuntan yang memiliki izin dari Menteri Keuangan untuk menjalankan praktik akuntan publik. 
10.Praktik Akuntan Publik adalah pemberian jasa profesional kepada klien yang dilakukan oleh anggota IAI-KAP yang dapat berupa jasa audit, jasa atestasi, jasa akuntansi dan review, perpajakan, perencanaan keuangan perorangan, jasa pendukung litigasi dan jasa lainnya yang diatur dalam standar profesional akuntan publik.

Dalam Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik ini digunakan singkatan KAP dengan dua makna:
1. Kompartemen Akuntan Publik
2. Kantor Akuntan Publik.
KAP yang bermakna Kompartemen Akuntan Publik selalu ditulis IAI- KAP, yang berarti Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Publik. KAP yang bermakna Kantor Akuntan Publik ditulis tanpa didahului dengan IAI.

Minggu, 02 November 2014

Etika Dalam Dunia Bisnis

Pentingnya Etika Bisnis
Pentingnya etika bisnis berlaku untuk kedua perspektif, baik lingkup makro maupun mikro, yang akan dijelaskan sebagai berikut :
1.  Perspektif Makro
Pertumbuhan suatu negara tergantung pada market system yang berperan lebih efektif dan efisien daripada command system dalam mengalokasikan barang dan jasa. Beberapa kondisi yang diperlukan market system untuk dapat efektif, yaitu: a) Hak memiliki dan mengelola property swasta
b) Kebebasan memilih dalam perdagangan barang dan jasa. dan
c) Ketersediaan informasi yang akurat berkaitan dengan barang dan jasa.

Jika salah satu subsistem dalam market system melakukan perilaku yang tidak etis, maka hal ini akan mempengaruhi keseimbangan sistem dan menghambat pertumbuhan sistem secara makro. Pengaruh dari perilaku tidak etik pada perspektif makro dapat menyebabkan timbulnya penyogokan atau suap, pemaksaan, diskrimasi yang tidak jelas, dan sebagainya.

2.  Perspektif Mikro
Dalam lingkup ini perilaku etik identik dengan kepercayaan atau trust. Dalam lingkup mikro terdapat rantai relasi dimana supplier, perusahaan, konsumen, karyawan saling berhubngan kegiatan bisnis yang akan berpengaruh pada lingkup makro. Tiap mata rantai penting dampaknya untuk selalu menjaga etika, sehingga kepercayaan yang mendasari hubungan bisnis dapat terjaga dengan baik.

Standar moral merupakan tolak ukur etika bisnis. Dimensi etik merupakan dasar kajian dalam pengambilan keputusan. Etika bisnis cenderung berfokus pada etika terapan daripada etika normatif. Dua prinsip yang dapat dugunakan sebagai acuan dimensi etik dalam pengambilan keputusan, yaitu :
a)  Prinsip konsekuensi adalah konsep etika yang berfokus pada konsekuensi pengambilan keputusan. Artinya keputusan dinilai etik atau tidak berdasarkan konsekuensi keputusan tersebut.
b)  Prinsip tidak konsekuensi adalah terdiri dari rangkaian peraturan yang digunakan sebagai petunjuk atau panduan pengambilan keputusan etik dan berdasarkan alasan bukan akibat yang antara lain terdiri dari prinsip hak dan prinsip keadilan.