Ekonomi AS
tumbuh tak terduga, rupiah kian terpuruk
Merdeka.com
- Data
penaikan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat membuat posisi mata uangnya terus
berada di atas angin terhadap rupiah. Laju nilai tukar rupiah tidak juga
membaik meskipun Bank Indonesia mengumumkan bahwa pertumbuhan utang luar negeri
terus melambat, pada Oktober mencapai sekitar USD 262,4 miliar.
"No hope for Rupiah for a
while. Mungkin itu adalah kata-kata sementara ini yang dapat kami gambarkan
untuk laju Rupiah saat ini hingga akhir tahun," ungkap Analis Trust
Securities Reza Priyambada dalam riset hariannya, Selasa (24/12).
Dilaporkan, ekonomi AS tumbuh tak
terduga menjadi 4,1 persen dari sebelumnya 2,5 persen dan lebih tinggi dari
estimasi 3,6 persen. Laju dolar AS sempat melemah terhadap yen seiring aksi
ambil untung jelang akhir tahun.
"Laju rupiah di atas target
support Rp 12.260. Bergerak dikisaran Rp 12.260-Rp 12.238(kurs tengah
BI)," kata Reza.
Kesimpulan : Ekonomi AS tumbuh tak terduga menjadi 4,1 persen dari sebelumnya
2,5 persen dan lebih tinggi dari estimasi 3,6 persen. Laju dolar AS sempat
melemah terhadap yen seiring aksi ambil untung jelang akhir tahun. Laju rupiah
di atas target support Rp 12.260. Bergerak dikisaran Rp 12.260-Rp 12.238(kurs
tengah BI).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar