Sabtu, 02 November 2013

TULISAN 10

A. Metode Cost dan Metode Equity

Dalam akuntansi dikenal dua metode pencatatan investasi, yaitu metode harga perolehan (cost method) dan metode ekuitas (equity method), adalah sebagai berikut :  
1.    Metode harga perolehan adalah metode pencatatan investasi yang pada awal perolehan investasi, investor mencatat investasi sebesar biayanya (historical cost accounting), dividen maupun distribusi laba dicatat sebagai penghasilan, namun apabila dividen yang diterima melebihi bagian investor atas laba investee dipandang sebagai pemulihan investasi dan dicatat sebagai pengurang investasi sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 13 tentang Akuntansi untuk Investasi. Secara akuntansi, metode biaya harus diterapkan oleh investor yang memiliki saham berhak suara pada perusahaan lain (investee) baik secara langsung maupun secara tidak langsung dengan kepemilikan kurang dari 20%.

2.   Metode ekuitas adalah metode pencatatan investasi yang pada awal perolehan investor mencatat investasi sebesar biayanya, dividen maupun distribusi laba dicatat sebagai pengurang akun investasi. Nilai investasi ditambah atau dikurangi dengan bagian laba/rugi investor pada perusahaan asosiasi setelah tanggal perolehan. Untuk investasi dalam perusahaan asosiasi diatur dalam PSAK No. 15 tentang Akuntansi untuk Investasi dalam Perusahaan Asosiasi. Metode ekuitas harus diterapkan oleh investor yang memiliki saham berhak suara pada perusahaan investee baik secara langsung maupun tidak langsung dengan kepemilikan 20% atau lebih.  

Metode “Harga Perolehan/cost” diikuti untuk mencatat investasi saham-saham perusahaan anak, maka hanya deviden atas saham-saham tersebut yang diakui sebagai pendapatan oleh perusahaan induk. Dan laba atau rugi ataspemilikan modal hanya timbul apabila sebagain atau seluruh jumlah saham yang dimiliki itu dijual. Kedua hal tersebut merupakan perbedaan prinsipial antara kedua metode pencatatan investasi saham-saham perusahaan anak.

            Metode “harga perolehan”, saldo rekening Investasi saham perusahaan anak,tetap jumlahnya, kecuali apabila terjadi penjualan atau pembelian tambahan atas saham-saham yang dimiliki, karna “harga perolehan’’ hanya terjadi sekali pada saat pemilikan. Pada metode harga perolehan, perusahaan induk tidak mencatat atas bagian laba yang diperoleh perusahaan anak sampai dengan laba tersebut dibagikan sebagai deviden. Pada metode harga perolehan bagain deviden yang dibagikan oleh perusahaan anak, dicatat bebit dalam rekening Piutang Deviden (Kas), dengan rekening lawan kredit “Penghasilan Deviden”



Perbedaan antara metode equity dengan metode harga perolehan dapat dilihat pada Tabel 1.

Keterangan
Metode Equity
Metode Harga Perolehan
Rekening Investasi Saham Perusahaan anak


Bagian laba yang diperoleh

Laporan Laba – Rugi
Berubah – ubah sesuai perubahan jumlah kekayaan bersih perusahaan anak

Dicatat dalam laporan keuangan (neraca) yang dikonsolidasi
Tidak mencantumkan “pendapatan atau kerugian” atas investasi saham,
Jumlahnya selalu tetap, kecuali ada penjualan atau pembelian tambahan atas saham yang dimiliki
Tidak hanya diakui pada laporan keuangan (neraca)

Bagian deviden dicatat debit pada rekening piutang deviden (kas), dengan rekening “penghasilan deviden” pada sisi kredit



Tidak ada komentar:

Posting Komentar