Minggu, 29 Desember 2013

Tugas 5

Contoh paragraf generalisasi :
CONTOH 1
Pajak merupakan kewajiban bernegara yang diatur jelas dalam UUD 1945. Namun pada kenyataannya, masih banyak masyarakat yang belum membayar pajak. Padahal, mereka ini masuk dalam kategori mampu membayar pajak. Penyebab keengganan bayar pajak ini terjadi karena masyarakat tidak paham atau tidak sadar bahwa mereka sebenarnya sudah menikmati hasil pajak. Tambahan lagi, persepsi masyarakat terhadap pegawai pajak yang negatif juga semakin mempersulit keadaan. Semua itu, ujungnya menghambat penerimaan pajak. Oleh karena itu, kita harus berkontribusi dan berperan dalam pembangunan bangsa. Berbanggalah bahwa pajak kita telah ikut berperan dalam memajukan negara. Berbanggalah bahwa pajak kita sudah bermanfaat membantu kehidupan saudara kita yang masih miskin.

CONTOH 2
Untuk memenuhi standar umum pertama sebagai seorang akuntan, seseorang harus lulus Fakultas Ekonomi atau Sekolah tinggi Ilmu Ekonomi Jurusan Akuntansi, dan telah menempuh Ujian Sertifikasi Akuntan Publik. Salah satu jenis Akuntan Publik ialah seorang Auditor. Kegiatan Auditor ialah untuk mengaudit atau memeriksa wajar tidaknya laporan keuangan sebuah perusahaan.

Contoh paragraf analogi :
CONTOH 1
Dalam fakultas ekonomi, program studi akuntansi dengan manajemen memiliki perbedaan dalam masing-masing sistem pembelajarannya. Untuk program studi akuntansi, pembelajarannya lebih ditekankan dalam penghitungan dan membuat laporan keuangan. Sedangkan untuk program studi manajemen, pembelajaran lebih ditekankan dalam mengatur dan mengawasi jalannya kegiatan di suatu perusahaan. Namun demikian, keduanya tetap memiliki kesamaan yaitu masih dalam fakultas ekonomi.

CONTOH 2
Dalam bidang akuntansi, seorang auditor dengan ahli pajak memiliki perbedaan dalam masing-masing kegiatannya. Antara lain ialah dalam perhitungan. Keduanya memiliki cara perhitungan akuntansinya yang berbeda. Untuk pajak, memiliki tarif pajak yang memang sudah di tarifkan, sedangkan audit tergantung bagaimana subjek yaitu laporan keuangan perusahaan tersebut. Namun demikian, keduanya tetap memilik kesamaan yaitu masih dalam bidang akuntansi dan perhitungannya juga diatur dalam sistem akuntansi keuangan.

Contoh paragraf kausalitas :
CONTOH 1
Perubahan gaya hidup membuat sikap hidup konsumtif menjadi budaya di Indonesia.  Dalam konteks globalisasi pilihan lebih banyak ditentukan oleh apa yang terlihat pancaindra. Pilihan ini bukan digerakkan daya nalar yang sehat, melainkan hanya sekadar pemenuhan akan kebutuhan penyenangan indrawi belaka. Media iklan yang begitu dahsyat kerapkali membuat mata kita tidak lagi awas. Ini menciptakan mentalitas konsumtif. Fenomena ini sekarang membudaya pada bangsa ini. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah kesadaran baru akan pentingnya pendidikan nilai-nilai mengedepankan solidaritas dan kesetiakawanan agar pola hidup konsumerisme tidak menjadi gaya hidup masyarakat.

CONTOH 2
Seperti yang kita ketahui, di Indonesia, korupsi sudah amat sangat mendarah daging di berbagai kalangan masyarakat. Beberapa waktu lalu, seorang yang bekerja di kantor pajak yaitu Gayus Tambunan berhasil melakukan korupsi besar-besaran. Secara tidak langsung, sosok orang pajak memiliki nilai negatif di mata masyarakat. Banyak uang pajak yang mereka korupsi. Sekalipun semua tergantung dari masing-masing pribadinya. Maka jika kelak kita lulus S1 Akuntansi dan berniat untuk menjadi seorang ahli pajak, kita juga harus siap mental untuk dipandang sebelah mata.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar